# Artikel Terkait Kepatuhan

Pusat Berita HTX menyediakan artikel terbaru dan analisis mendalam mengenai "Kepatuhan", mencakup tren pasar, pembaruan proyek, perkembangan teknologi, dan kebijakan regulasi di industri kripto.

Kerangka Regulasi Stablecoin AS Diresmikan, Keuangan Kripto Global Masuk Tahap Kelembagaan Baru

Kerangka peraturan stablecoin pertama di tingkat federal AS telah disahkan, menandai tonggak penting bagi adopsi aset kripto secara global. Regulasi ini mengatur stablecoin yang didukung dolar AS yang digunakan untuk pembayaran, penyelesaian, dan sistem keuangan kripto, mengakhiri status quo yang sebelumnya terfragmentasi di tingkat negara bagian. Inti kerangka mewajibkan penerbit memegang cadangan aset likuid bernilai tinggi seperti kas dan obligasi pemerintah jangka pendek, serta mematuhi standar audit, transparansi, dan manajemen risiko. Struktur pengawasan "federal + negara bagian" akan diterapkan. Pengaturan ini diperkirakan akan memperkuat peran stablecoin seperti USDC dan USDT dalam penyelesaian lintas batas, perdagangan institusional, dan infrastruktur DeFi. Peningkatan legitimasi dan transparan diharapkan dapat mendorong adopsi yang lebih luas oleh bank dan perusahaan fintech, sekaligus mempercepat konsolidasi industri dimana proyek dengan pengungkapan cadangan yang tidak memadai akan tersingkir. Perkembangan ini juga mencerminkan pergeseran strategis AS menuju pendekatan regulasi yang lebih terstruktur untuk aset digital, yang berpotensi memicu persaingan regulasi global. Meskipun tantangan seperti harmonisasi aturan global dan implementasi risiko tetap ada, kerangka ini dipandang sebagai langkah kematangan industri menuju integrasi yang lebih dalam dengan keuangan tradisional.

cointelegraph_中文12/10 11:22

Kerangka Regulasi Stablecoin AS Diresmikan, Keuangan Kripto Global Masuk Tahap Kelembagaan Baru

cointelegraph_中文12/10 11:22

Dominasi Institusi di Pasar Kripto: Akhir dari Desentralisasi atau Awal Era Baru?

Penulis: Centreless Pada tahun 2025, pasar cryptocurrency mengalami titik balik struktural: investor institusi kini mendominasi dengan kontribusi sekitar 95% dari total aliran masuk aset kripto, sementara partisipasi investor ritel turun signifikan menjadi hanya 5%-6%. Menurut Aishwary Gupta dari Polygon Labs, pergeseran ini didorong oleh matangnya infrastruktur kripto, bukan sekadar sentimen pasar. Raksasa keuangan seperti BlackRock, Apollo, dan Hamilton Lane mulai mengalokasikan 1%-2% portofolio mereka ke aset digital melalui ETF dan produk tokenisasi. Contohnya, kolaborasi Polygon dengan JPMorgan dalam pengujian perdagangan DeFi di bawah pengawasan Otoritas Moneter Singapura, proyek tokenisasi obligasi oleh Ondo, serta staking terregulasi oleh AMINA Bank, membuktikan bahwa blockchain publik kini memenuhi kebutuhan kepatuhan dan audit keuangan tradisional. Dua pendorong utama masuknya institusi adalah pencarian hasil (yield) dan peningkatan efisiensi operasional. Fase pertama berfokus pada imbal hasil stabil melalui tokenisasi obligasi dan staking perbankan, sedangkan fase kedua memanfaatkan efisiensi blockchain seperti penyelesaian transaksi lebih cepat, likuiditas bersama, dan aset terprogram. Di sisi lain, investor ritel banyak退出 akibat kerugian dari siklus Meme coin sebelumnya, namun Gupta yakin mereka akan kembali seiring hadirnya produk yang lebih transparan dan terawasi. Menanggapi kekhawatiran bahwa dominasi institusi mengikis desentralisasi, Gupta menekankan bahwa selama infrastruktur tetap terbuka, partisipasi institusi justru memperkuat legitimasi kripto. Masa depan akan melihat koeksistensi aset tradisional dan kripto seperti DeFi, NFT, obligasi, dan ETF dalam satu jaringan blockchain publik. Meski inovasi mungkin sedikit terhambat oleh kepatuhan, lingkungan yang lebih stabil justru akan mendukung terciptanya inovasi yang lebih scalable dan berkelanjutan. Ke depannya, likuiditas institusi akan mengurangi volatilitas pasar, sementara tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan jaringan staking institusional akan berkembang pesat. Interoperabilitas antar-jaringan juga menjadi kunci untuk memfasilitasi pergerakan aset yang seamless. Gupta menegaskan bahwa masuknya institusi bukanlah "pengambilalihan" oleh keuangan tradisional, melainkan proses membangun bersama infrastruktur keuangan baru di mana cryptocurrency berevolusi dari aset spekulatif menjadi teknologi inti sistem keuangan global.

marsbit12/11 09:22

Dominasi Institusi di Pasar Kripto: Akhir dari Desentralisasi atau Awal Era Baru?

marsbit12/11 09:22

活动图片