Mengapa Finansialisasi dan Perjudian Sulit Dibedakan?
Tingkat keuangan yang tinggi, tahap ekstrem dari proses finansialisasi, telah membuat aktivitas spekulatif mengalahkan layanan produktif yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Kekayaan semakin terkait dengan harga aset, bukan kerja keras, sehingga lebih banyak modal mengalir ke spekulasi. Digitalisasi mempermudah akses ke pasar keuangan, tetapi juga mendorong "perjudian super" – respons perilaku terhadap keterputusan antara usaha dan hasil.
Salah satu respons alami terhadap finansialisasi adalah sosialisme, yang bertujuan mendistribusikan aset secara lebih adil. Namun, dengan rendahnya kepercayaan pada pemerintah, banyak orang beralih ke perjudian sebagai cara cepat untuk meningkatkan status ekonomi. Media sosial memperkuat bias yang selamat, menyebarkan kisah sukses instan dan mendorong lebih banyak orang untuk berjudi.
Siklus ini terus berputar: finansialisasi menyebabkan perjudian, yang pada gilirannya memperdalam finansialisasi. Pasar semakin menyerupai kasino, mengalihkan modal dari inovasi dan hasil produktif. Pada akhirnya, masyarakat kesulitan menciptakan lebih banyak daripada yang dikonsumsi, menghambat kemajuan kolektif.
深潮10j yang lalu