# Artikel Terkait Stablecoin

Pusat Berita HTX menyediakan artikel terbaru dan analisis mendalam mengenai "Stablecoin", mencakup tren pasar, pembaruan proyek, perkembangan teknologi, dan kebijakan regulasi di industri kripto.

Masa Depan Kripto: Dari Aset Spekulatif Menjadi Lapisan Dasar Internet

Kripto sedang menjadi arus utama, tetapi tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Alih-alih didominasi Bitcoin, NFT, atau meme coin, teknologi blockchain justru menyatu secara halus ke dalam infrastruktur internet sebagai lapisan komunikasi yang aman antar-aplikasi, mirip seperti transisi dari HTTP ke HTTPS. Stablecoin, sebagai representasi mata uang fiat di blockchain, kini mencatat volume transaksi sekitar $9 triliun per tahun, setara dengan Visa dan PayPal. Keunggulan utamanya terletak pada interoperabilitas yang ditawarkan blockchain, memungkinkan transfer lintas platform tanpa izin. Masa depan Layer 1 yang terdesentralisasi bukan sebagai "komputer dunia", melainkan "basis data dunia" – fondasi untuk berbagai chain Layer 2. Aplikasi dapat berjalan secara independen sambil mencatat transaksi mereka ke dalam basis data bersama yang terdesentralisasi ini. Pendekatan ini lebih skalabel dan fleksibel, memungkinkan integrasi platform besar seperti PayPal atau Robinhood dengan modifikasi minimal. Dengan erasure coding, basis data dunia dapat diskalakan secara efisien. Interoperabilitas antar-chain dimungkinkan melalui pembuktian yang ringkas (succinct proofs) atau Trusted Execution Environments (TEE). Visi besarnya adalah menciptakan likuiditas yang terunifikasi dan keuangan tanpa gesekan, di mana semua aset digital terhubung melalui lapisan dasar yang aman, bukan oleh satu blockchain raksasa, tetapi oleh fondasi universal yang memungkinkan komunikasi antar-chain yang real-time.

coinvoice18j yang lalu

Masa Depan Kripto: Dari Aset Spekulatif Menjadi Lapisan Dasar Internet

coinvoice18j yang lalu

Panduan Investasi BlackRock 2026: Bertaruh pada Saham AI AS, Bearish Obligasi AS Jangka Panjang, Gelombang Pendanaan AI Bisa Tingkatkan Suku Bunga

Ringkasan Panduan Investasi BlackRock 2026: Bertaruh pada Saham AI AS, Waspada Obligasi Jangka Panjang, dan Gelombang Pendanaan AI yang Berpotensi Mendorong Suku Bunga BlackRock dalam "Outlook 2026" menyoroti bahwa kecerdasan buatan (AI) sedang membentuk ulang ekonomi dan lanskap pasar global, mendorong ekspansi intensif modal dan meningkatkan sentralisasi pasar. Investor perlu secara aktif menyesuaikan strategi, sambil memfokuskan pada peluang di saham, tema AI, dan pasar berkembang. Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa investasi terkait AI akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi AS pada 2026, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan tahun ini tiga kali lipat dari tingkat historis. Gelombang investasi AI ini diperkirakan mencapai $5-8 triliun secara global pada 2030. Namun, pengeluaran modal di bidang ini masih jauh melampaui realisasi pendapatan, yang berarti pembangun AI perlu berutang untuk melewati "puncak pendanaan". Hal ini dapat meningkatkan leverage sektor swasta, menumpuk pada utang tinggi sektor publik, dan membuat sistem keuangan lebih rentan terhadap guncangan, terutama dari kenaikan suku bunga. BlackRock mempertahankan posisi kelebihan bobot (overweight) pada saham bertema AI di AS, menekankan bahwa sementara investasi besar-besaran dalam AI dapat menguntungkan "ekonomi secara keseluruhan," ini tidak menjamin setiap perusahaan yang menginvestasikan modal besar akan mendapatkan imbal hasil yang sesuai. Laporan ini juga menyarankan untuk mengurangi eksposur pada obligasi jangka panjang AS, karena permintaan pembiayaan yang besar dari AI dapat menekan suku bunga dan imbal hasil obligasi pemerintah. Dalam hal alokasi aset, BlackRock akan terus kelebihan bobot pada saham AS, dengan peluang AI yang tahun ini telah meluas ke pasar yang lebih luas seperti Tiongkok, Taiwan, dan Korea. Saham Jepang juga menjadi aset pilihan, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang sehat dan reformasi yang ramah pemegang saham. Namun, mereka akan kurang bobot (underweight) pada obligasi pemerintah Jepang dan obligasi jangka panjang pasar maju yang lebih luas. Untuk pasar berkembang, BlackRock lebih tertarik pada obligasi hard currency yang menawarkan imbal hasil menarik, dengan jumlah penerbitan terbatas dan neraca yang sehat. Dari perspektif jangka panjang, India disebut sebagai salah satu tujuan investasi paling menarik di pasar berkembang, dengan rekomendasi untuk meningkatkan bobot saham India dalam portofolio strategis lebih dari lima tahun. Keunggulan utama India terletak pada struktur populasi: populasi usia kerja yang besar dan terus berkembang menjanjikan produktivitas dan potensi pertumbuhan konsumsi yang lebih kuat. Selain itu, dalam konteks fragmentasi geopolitik global yang semakin intensif, India sebagai negara "penyeimbang multilateral" dan "penghubung kunci" juga diproyeksikan terus diuntungkan.

cointelegraph_中文13j yang lalu

Panduan Investasi BlackRock 2026: Bertaruh pada Saham AI AS, Bearish Obligasi AS Jangka Panjang, Gelombang Pendanaan AI Bisa Tingkatkan Suku Bunga

cointelegraph_中文13j yang lalu

活动图片