Bank Ruya telah meluncurkan perdagangan Bitcoin dalam aplikasi, menjadi bank syariah pertama yang memungkinkan nasabah membeli dan menjual cryptocurrency menggunakan aplikasi perbankan seluler.
Menurut bank tersebut, langkah ini menyusul persetujuan dari dewan syariahnya dan dibangun dengan mitra teregulasi untuk menangani penyimpanan dan penyelesaian.
Persetujuan Syariah dan Kemitraan
Ruya mengatakan mereka bekerja sama dengan Fuze, penyedia infrastruktur aset virtual yang diatur, untuk mengelola penyimpanan, penyelesaian, dan kepatuhan untuk perdagangan.
Bank tersebut membingkai layanan ini sebagai opsi investasi yang disetujui Syariah, bukan alat untuk spekulasi cepat. Laporan mengungkapkan bahwa Bitcoin adalah aset digital awal yang ditawarkan saat peluncuran.
Aliran Crypto UAE dan Konteks Lokal
Antara Juli 2023 dan Juni 2024, UAE mencatat aliran masuk aset virtual sekitar US$30 miliar, meningkat 42% year-on-year menurut angka yang beredar sekitar peluncuran.
CEO Bank Ruya: Bitcoin Kini Sesuai Syariah — Bab Baru untuk Keuangan Digital Islam https://t.co/sijVZfAJne via @unlockbc @myruyabank #islamicFinance #isBitcoinHalal #Shariah_compliant #Bitcoin #adoption #BitcoinNews #UAE
— Unlock Blockchain (@unlockbc) 8 Desember 2025
Pertumbuhan itu terjadi seiring regulator di UAE menyusun aturan yang lebih jelas untuk penyedia layanan aset virtual, membuat bank dan fintech lebih bersedia menambahkan fitur crypto dalam aplikasi yang diatur.
Cara Kerja Penawaran Ini
Pengguna yang memenuhi syarat bank dapat melakukan pembelian dan penjualan Bitcoin di dalam aplikasi Ruya. Eksekusi perdagangan dan penyimpanan ditangani oleh Fuze sesuai dengan pengaturan yang dijelaskan.
Bank mengatakan dewan syariahnya meninjau struktur tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keuangan Islam, dengan penekanan pada transparansi dan kontrol risiko yang lebih jelas.
Dampak Potensial pada Investor Muslim
Bagi Muslim yang menghindari crypto karena kekhawatiran agama, ini memberikan rute yang diatur di dalam bank yang mapan.
Analis yang dikutip dalam pemberitaan menyarankan langkah ini dapat mendorong lebih banyak penabung konservatif untuk memegang beberapa Bitcoin ketika mereka biasanya tidak akan melakukannya.
Adopsi akan bergantung pada permintaan dan apakah bank-bank Islam lainnya mengikuti contoh Ruya.
Apa Selanjutnya
Ruya telah memberi sinyal bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk menawarkan aset virtual lainnya nanti, tergantung pada permintaan dan kejelasan regulasi. Berdasarkan laporan, bank ingin memposisikan layanan ini sebagai bagian dari perencanaan kekayaan jangka panjang, bukan perdagangan jangka pendek.
Langkah ini menandai momen penting: bank syariah yang mengintegrasikan perdagangan Bitcoin ke dalam aplikasi intinya dengan penyimpanan yang diatur.
Ini dapat memperluas akses bagi investor Muslim di UAE dan sekitarnya, sekaligus menguji bagaimana aturan keuangan Islam dan sistem crypto modern dapat digabungkan dalam praktiknya.
Gambar unggulan dari Pexels, grafik dari TradingView
