Strive, manajer aset yang diperdagangkan secara publik yang didirikan bersama oleh pengusaha Vivek Ramaswamy, mengumumkan kampanye penggalangan dana besar pekan ini yang bertujuan untuk memperdalam kepemilikan Bitcoin-nya. Perusahaan akan membuka penawaran saham preferen untuk mengumpulkan $500 juta, menandakan langkah berani lainnya oleh kas perusahaan yang mulai melirik investasi cryptocurrency.
Perusahaan menunjukkan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk menutupi berbagai biaya perusahaan, di antaranya pembelian Bitcoin dan produk terkait, sambil juga menjaga modal kerja operasional pada tingkat yang biasa. Strive lebih lanjut bermaksud membeli aset penghasil pendapatan untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, tetapi tidak mengungkapkan target investasi spesifik dalam siaran pers tersebut.
Strategi Perbendaharaan Bitcoin yang Berkembang
Strive kini menjadi pemegang Bitcoin korporat 20 teratas, dengan perbendaharaannya memegang 7.525 BTC. Perusahaan mengubah model bisnis dan strateginya dengan melakukan merger terbalik pada Mei lalu.
Bulan lalu, Strive mengungkapkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan pembelian dengan Semler Scientific, sehingga membuat entitas gabungan tersebut menjadi salah satu pemegang Bitcoin korporat terkemuka di dunia. Merger strategis ini merupakan indikasi jelas dari niat Strive untuk meningkatkan cadangan cryptocurrency-nya secara signifikan dan memperluas jangkauan pasarnya di sektor aset digital.
Setelah dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pertamanya diluncurkan pada Agustus 2022, Strive Asset Management telah tumbuh secara impresif dan kini mengelola lebih dari $2 miliar aset secara total. Saham perusahaan meroket setelah berita ini, menambah 3,6% pada hari Selasa untuk ditutup pada $1,02 per saham. Saham Strive telah lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun, yang merupakan indikasi jelas dari kepercayaan investor terhadap strategi perbendaharaan Bitcoin dan arah bisnis secara umum.
CEO Strive, Matt Cole, mempertanyakan logika proposal MSCI untuk mengecualikan perusahaan yang memiliki lebih dari 50% aset crypto di neraca mereka awal bulan ini. Cole meminta penyedia indeks pasar saham untuk membiarkan pasar memutuskan apakah perusahaan perbendaharaan Bitcoin cocok untuk portofolio investasi pasif. Dukungan dari CEO ini menggambarkan perdebatan yang sedang berlangsung tentang posisi cryptocurrency dalam kerangka investasi tradisional dan penerimaan institusional akhir aset digital sebagai cadangan perbendaharaan yang layak.
Berita Crypto Terkini yang Disorot:
Pasar NFT Hadapi Penurunan Terdalam saat Penjualan Anjlok ke Level Terendah Tahun Ini