Telah diumumkan bahwa konglomerat Indonesia Indomobil Group telah membentuk kemitraan dengan Space Time Foundation untuk meluncurkan inisiatif yang akan memberikan pendidikan yang dapat diverifikasi kepada lebih dari 50.000 siswa di Indonesia. Untuk tujuan menyimpan bukti penyelesaian kursus, program ini memanfaatkan SXT Chain, sebuah platform blockchain yang dibuat oleh Space and Time. Hal ini memungkinkan siswa untuk dengan mudah memvalidasi kredensial mereka saat melamar pekerjaan atau melanjutkan studi.
Selain itu, inisiatif ini menggunakan SXT, yang merupakan token asli Space and Time, sebagai mode pembayaran utama, seperti dikatakan dalam sebuah pernyataan. Populasi unbanked Indonesia, yang secara historis bergantung pada perantara untuk mengonversi dan mentransfer pembayaran kepada penyedia pendidikan, adalah target audiens untuk inisiatif ini, yang bertujuan untuk memberikan bantuan lebih lanjut.
Orang tua dan anak dapat mengirim token SXT langsung ke sekolah mereka, sebagai alternatif dari membayar tunai. Tujuan dari strategi yang disederhanakan ini adalah untuk membuat pembayaran pendidikan lebih andal, lebih transparan, dan lebih cepat, terutama bagi mereka yang secara finansial tereksklusi.
Jusak Kertowidjojo, direktur presiden Indomobil Group, menekankan pentingnya inisiatif ini, dengan menyatakan:
“Indomobil selalu percaya pada pembangunan infrastruktur jangka panjang yang mendukung pembangunan nasional. Pendidikan adalah bagian kritis dari hal tersebut. Kemitraan kami dengan Space and Time dan MakeInfinite Labs memungkinkan kami untuk memimpin dunia dalam pendidikan yang efisien, transparan, dan terverifikasi.”
Arsitektur backend program ini disediakan oleh Space and Time. Teknologi ini mengindeks setiap transaksi dan memastikan bahwa semua data keuangan dan pendidikan segera tersedia dan dapat diverifikasi. Ini berarti data menjadi satu-satunya sumber kebenaran dalam sistem di mana pembayaran dilakukan tanpa melibatkan perantara. Penerapan ini memastikan bahwa setiap transaksi dapat dilacak dan dikonfirmasi secara independen, memberikan keterbukaan dan akuntabilitas yang diperlukan agar program dapat diskalakan secara efisien.
Nate Holiday, salah satu pendiri jaringan Space and Time, menyatakan kegembiraannya tentang gabungan kekuatan ini:
“Kami sangat senang bahwa Indomobil memanfaatkan teknologi Space and Time untuk memodernisasi dan memperluas akses pendidikan bagi ribuan siswa. Blockchain menawarkan alternatif yang lebih cepat, lebih transparan, dan lebih inklusif dibandingkan sistem pembayaran tradisional.”
Inisiatif ini tidak hanya menyajikan pendekatan yang dapat diskalakan untuk penyediaan pendidikan, tetapi juga menyelesaikan masalah unbanked yang sering terjadi di negara berkembang. Hal ini dicapai dengan menghilangkan hambatan keuangan dan memastikan keterverifikasi melalui infrastruktur teknologi blockchain. Siswa akan memiliki opsi untuk memvalidasi kualifikasi dan kursus mereka kapan saja dan di mana saja, serta mendapatkan akses langsung ke sistem pendidikan dan keuangan terkini.