Ketika Securities and Exchange Commission (SEC) mencabut aturan akuntansi crypto yang kontroversial pada bulan Januari, hal itu membantu memicu gelombang adopsi crypto institusional di AS.
Kini, seiring bank sentral Argentina mempertimbangkan perubahan serupa, negara Amerika Latin tersebut berada di ambang momen SAB121-nya sendiri.
Argentina Pertimbangkan Melonggarkan Pembatasan Crypto
Pada tahun 2022, Banco Central de Argentina (BCRA) menerbitkan Komunikasi A7506 , yang melarang lembaga keuangan "melakukan atau memfasilitasi operasi klien dengan aset digital."
Namun setelah Javier Milei menunjuk kepemimpinan baru pada tahun 2023, bank sentral beralih ke sikap yang lebih pro-crypto.
Presiden BCRA Santiago Bausili telah berbicara tentang perlunya Argentina merangkul teknologi keuangan baru, dengan argumen bahwa bank dan fintech harus beroperasi dalam kondisi yang setara.
Mengutip sumber dalam bank sentral, La Nación melaporkan pada 5 Desember bahwa BCRA sedang menyusun regulasi baru untuk melonggarkan pembatasan pada partisipasi bank dalam cryptocurrency.
Momen SAB121 Argentina
Situasi regulasi di Argentina sangat mirip dengan di AS.
Di kedua negara, perubahan pemerintahan memberlakukan perubahan arah untuk crypto, karena administrasi yang sebelumnya bermusuhan digantikan oleh yang lebih akomodatif.
Meskipun memiliki efek yang serupa, A7506 bahkan lebih restriktif daripada Staff Accounting Bulletin 121 (SAB121) SEC.
SAB121 membatasi adopsi crypto dengan mewajibkan bank-bank Amerika untuk melaporkan aset digital yang dipegang atas nama nasabah sebagai kewajiban.
A7506 pada dasarnya merupakan larangan langsung terhadap lembaga keuangan yang menawarkan layanan trading atau penitipan.
Bank yang Menawarkan Layanan Crypto
Sejak SAB121 dicabut, firma-firma Wall Street besar telah bergerak untuk menawarkan layanan penitipan crypto, termasuk Citi dan State Street, yang bersiap meluncurkan layanan tersebut pada tahun 2026.
Langkah-langkah penitipan bank adalah bagian dari adopsi crypto yang lebih luas.
Dari JPMorgan yang menerima ETF crypto sebagai agunan pinjaman hingga investasi stablecoin Citi, bank-bank yang sebelumnya menjaga jarak dengan crypto kini membangun aset digital ke dalam lini bisnis inti mereka.
Di tengah perubahan angin regulasi, bank-bank yang tertarik dengan crypto di AS dan Argentina dapat mengambil inspirasi dari Eropa, di mana lebih dari selusin bank menawarkan perdagangan crypto kepada nasabah ritel.
Langkah-langkah awal setelah pencabutan SAB121 berfokus pada layanan institusional dan perubahan kebijakan investasi.
Namun sektor ini dengan cepat bergerak menuju integrasi layanan crypto yang lebih luas.