Detail

Apa Itu BT

Token

1. Apa itu bt?

Pengenalan Bitcoin

Bitcoin adalah sebuah cryptocurrency yang didasarkan pada desentralisasi, menggunakan jaringan peer-to-peer, aktifitas konsensus, dan open-source dengan teknologi blockchain sebagai dasar. Ini dicetuskan oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto pada 31 Oktober 2008, dan blok genesis Bitcoin lahir pada 3 Januari 2009.

Konsep Dasar

  1. Desentralisasi: Bitcoin tidak bergantung pada lembaga pusat untuk menerbitkan uang baru atau memelihara transaksi, melainkan dilakukan oleh blockchain, menggunakan algoritma kriptografi digital dan perlawanan terhadap serangan 51% untuk memastikan keamanan aset dan transaksi.
  2. Blockchain: adalah rangkaian blok data yang dihasilkan dengan metode kriptografi (disebut "blok"). Blok data baru selalu terhubung ke blok sebelumnya, yaitu bagian akhir dari seluruh blockchain. Blockchain mencatat semua sejarah transaksi Bitcoin.
  3. Enkripsi Asimetris: Bitcoin menggunakan teknologi enkripsi asimetris, termasuk kunci publik dan kunci privat. Kunci publik bersifat terbuka, dapat diakses oleh siapa saja; kunci privat bersifat rahasia, hanya dapat digunakan oleh pemiliknya. Teknologi enkripsi ini memastikan keandalan pembayaran.

Mekanisme Operasional

  1. Proses Transaksi: Ketika terjadi suatu pembayaran, node tempat transaksi dilakukan akan memberi tahu node lain, hingga menyebar ke seluruh jaringan. Penambang mengumpulkan berbagai transaksi yang baru terjadi secara online, mengemasnya dan menulisnya ke dalam blockchain. Setelah berhasil ditulis, blockchain di node tempat penambang berada akan menjadi versi terbaru, dan node-node lain akan menyalin blok baru yang ditambahkan, menjamin konsistensi blockchain di seluruh jaringan.
  2. Pemrosesan (Mining): Pengguna yang berpartisipasi dalam memproses blok dapat mendapatkan sejumlah Bitcoin baru yang diterbitkan, serta biaya transaksi terkait. Bitcoin yang dihasilkan baru ini dapat memberikan imbalan kepada pengolah data dalam sistem, di mana pekerjaan komputasi mereka menjamin operasi normal jaringan Bitcoin.

Ciri-Ciri

  1. Desentralisasi dan Keamanan: Bitcoin tidak memerlukan pengelolaan lembaga pusat, melainkan memastikan keamanan transaksi melalui teknologi blockchain dan algoritma kriptografi.
  2. Peredaran Global: Bitcoin dapat diperdagangkan di seluruh dunia, kecuali di beberapa negara/daerah yang dilarang.
  3. Kerahasiaan: Transaksi Bitcoin memiliki tingkat kerahasiaan tertentu, tidak memerlukan perantara lembaga keuangan pihak ketiga.

Singkatnya, Bitcoin adalah cryptocurrency desentralisasi yang berbasis pada teknologi blockchain, yang menggunakan enkripsi asimetris dan jaringan peer-to-peer untuk menghasilkan transaksi yang aman dan terpercaya.

2. Siapa yang mendirikan bt?

Bitcoin dibuat oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran "Satoshi Nakamoto". Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk mengungkap identitas asli Satoshi Nakamoto, Bitcoin tetap menjadi salah satu misteri tersulit di dunia teknologi.

3. Venture Capital mana yang berinvestasi di bt?

Menurut informasi yang diberikan, berikut adalah beberapa lembaga venture capital yang telah berinvestasi di cryptocurrency dan proyek terkait:

  1. a16z (Andreessen Horowitz): Berinvestasi di proyek blockchain terkenal seperti Coinbase, Uniswap, MakerDAO, Compound, Dapper Labs, Arweave, Optimism, Solana, dan lainnya.

  2. Paradigm: Didirikan bersama oleh Matt Huang dan Fred Ehrsam (salah satu pendiri Coinbase), mendapatkan dana dari dana sumbangan universitas seperti Harvard, Stanford, dan Yale, serta investasi dari Sequoia.

  3. Multicoin Capital: Didirikan pada 2017, berhasil mengumpulkan dana sebesar 175 juta dolar AS, berinvestasi di berbagai proyek blockchain.

  4. Three Arrows Capital: Didirikan pada 2012, aktif di bidang DEFI dan NFT.

  5. Coinbase Ventures: Departemen investasi Coinbase, berinvestasi di berbagai proyek blockchain.

  6. Binance Labs: Departemen investasi Binance, berinvestasi di berbagai proyek blockchain.

  7. Alameda Research: Berinvestasi di berbagai proyek blockchain.

  8. IDG Capital dan Jingwei Capital: Berinvestasi di KuCoin, menyediakan 20 juta dolar AS dalam pendanaan putaran A.

  9. Hong Kong Zhonghong Venture Capital dan Chain Forest Capital: Melakukan investasi strategis di bursa BT.

Lembaga-lembaga ini memiliki investasi dan pengaruh yang signifikan di bidang cryptocurrency dan blockchain.

4. Bagaimana cara kerja bt?

Prinsip operasi cryptocurrency BT (Bitcoin):

  1. Jaringan Desentralisasi: Bitcoin berbasis pada jaringan peer-to-peer (P2P), tidak ada server pusat atau lembaga penerbit. Semua transaksi dicatat dalam buku besar publik yang terdistribusi (blockchain).

  2. Teknologi Blockchain: Blockchain adalah buku besar digital yang mencatat semua transaksi. Setiap blok berisi beberapa transaksi dan terhubung dengan blok sebelumnya melalui teknologi enkripsi, membentuk suatu rantai yang tidak dapat diubah.

  3. Teknologi Kriptografi: Bitcoin menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi transaksi. Setiap transaksi memerlukan autentikasi dua faktor, dan diverifikasi serta dicatat melalui algoritma enkripsi.

  4. Mekanisme Konsensus: Bitcoin menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (POW) untuk memverifikasi transaksi dan mencegah pengeluaran ganda. Penambang memverifikasi transaksi dengan menyelesaikan masalah matematis yang kompleks untuk membuat blok baru.

  5. Proses Transaksi: Pengguna dapat melakukan transaksi melalui bursa atau langsung di jaringan P2P. Setiap transaksi memerlukan kunci publik dan kunci privat dari pengirim dan penerima untuk melakukan enkripsi dan verifikasi.

  6. Penambang dan Pembentukan Blok: Penambang membuat blok baru dengan menyelesaikan masalah matematika dan menambahkannya ke blockchain. Setiap blok baru berisi beberapa transaksi dan terhubung ke blok sebelumnya melalui teknologi enkripsi.

  7. Keamanan: Keamanan Bitcoin bergantung pada jaringan P2P desentralisasinya, teknologi kriptografi, dan mekanisme konsensus. Karakteristik ini membuat catatan transaksi Bitcoin sulit untuk diubah.

Secara keseluruhan, operasi Bitcoin bergantung pada jaringan P2P yang terdesentralisasi, teknologi blockchain, teknologi kriptografi, dan mekanisme konsensus. Karakteristik ini menjadikan Bitcoin sebagai bentuk mata uang digital yang aman, transparan, dan terpercaya.

Bagikan ke